Saturday, February 2, 2013

Doa dalam keterbatasan


Suatu malam..
Saat langit mendung..
Saat petir menyambar..
Dan sedikit rintik-rintik hujan turun..
Ku tertunduk..
Ku merasa tak mampu melakukannya..
Aku sungguh kesal tak dapat seperti yang lainnya..
Air mataku mengalir seiring air hujan yang membasahiku..

Ku tadahkan kedua tanganku..
Ku alihkan pandanganku ke langit..
Ku berdoa..
Ya Tuhan..
Aku ini hanya hambamu yang lemah..
Memohon kepadaMu..
Hamba ingin bisa.. bisa seperti kawan hamba yang lainnya..
Hamba ingin bisa berlari.. walau hamba tak berkaki..
Hamba ingin melihat dunia.. walau hamba buta..

Karya: Ayu Eka Sundari

Sahabat


Sahabat? Kata yang sering kita temui setiap hari. Memang satu kata yang mengandung banyak makna. Bukan sekedar kata yang mudah terucap. Sahabat, adalah teman yang paling peduli pada kita. Paling mengerti apa yang kita rasakan..
Dialah yang selalu hadir dalam suka duka kita! Mungkin, hanya dia yang mau membela kita!
Saat jatuh sakit, kau yang menyembuhkanmu. Dengan sapa lembut dan perhatianmu..
Saat aku patah semangat karena sebuah kegagalan yang ku alami, kau menyemangatiku! Tuk jangan mudah menyerah! Kau selalu mendukungku! Kau selalu membuatku tersenyum!
Suatu waktu, aku jatuh! Atas kegagalan yang benar-benar membuatku frustasi! Kamu datang, menghiburku, kembali membuatku tersenyum kembali, membuat hati ini tenang kembali.
Oleh karena itu, janganlah kita meninggalkannya hanya karena cinta kita pada seorang lelaki. Karena, hanya sahabatlah yang benar-benar mengerti. Memangnya, kalau kita jatuh dalam suatu kegagalan, lelaki yang kita cinta akan menolong? Tidak! Belum tentu dia peduli!
Sahabat, satu pesanku untukmu. Hadirkanlah aku selalu dalam hidupmu. Kawani aku dalam hariku...